Monthly Archives: Mei 2012

MEI 2012 : Bulan Maria ” Ecce, Fiat, Magnificat “

HIDUP BARU

Surat Edaran Kompania Santa Ursula Brescia-Indonesia

Institut Sekulir Santa Angela Merici

– Ursulin Sekulir –

Mei 2012

Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu

Mother and Child




Saudari-saudariku yang terkasih,

Kita sudah memasuki bulan Mei,
bulan yang dikhususkan
bagi Bunda kita Maria.

Saya menemukan kutipan-kutipan bagus
dari “Jalan Pengharapan”
oleh Uskup Agung Nguyen van Thuan,
orang Vietnam, yang sekarang sedang diproses untuk dibeatifikasikan:

KEHIDUPAN SANTA PERAWAN MARIA diringkas dalam tiga kata:
Ecce, Fiat dan Magnificat.

Ecce: “Sesungguhnya, aku ini hamba Tuhan.”
Fiat: “Jadilah padaku menurut perkataan-Mu.” (Luk.1:38)
Magnificat: “Jiwaku memuliakan Tuhan. (Luk 1:46) – JP 920.

Jika engkau ingin menjadi seorang kudus, jadilah seperti anak kecil.
Anak kecil tidak mengerti teori, tetapi ia memperhatikan ibunya dan mengikuti contohnya; ia percaya bahwa ibunya tahu segalanya dan melakukan segala sesuatu dengan benar.

Jadi, lihatlah kepada Ibu kita Maria, tirulah dia, dan engkau akan menjadi seorang kudus. – JP 918

“Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan”

“Ecce ancilla Domini”. (Edward A Fellowes-Prynne (British, 1854 – 1921))

“Fiat mihi secundum verbum tuum” (Angelico Valdarno)

“Magnificat anima mea Dominum”

HIDUP ROHANI

… jalan menanjak dan curam

Hidup rohani…

berarti menempuh jalan kekudusan.

Jalan itu menanjak dan curam.
Berhenti artinya mundur.
Jadi harus maju terus.

Caterina Dalmasso (Kate)
membuat doa bagus sekali
untuk mohon supaya maju
dalam kehidupan rohani.

Mari kita doakan setiap hari:

Doa permohonan supaya maju dalam hidup rohani

Doa permohonan supaya maju dalam hidup rohani



Tuhan Yesus, satu-satunya jalan menuju surga,
Tolonglah aku merangkul dan menginginkan segala cara dan sarana untuk tetap setia sampai akhir.

Tuhan Yesus, satu-satunya jalan menuju surga,
Tolonglah aku merangkul puasa
sebagai sesuatu yang perlu,
sebagai sarana dan jalan
menuju kebaikan dan kemajuan rohani.
Kendalikanlah sifat-sifat burukku,
angkatlah hati dan budiku,
berilah aku kebajikan-kebajikan dan pahalanya.

Tuhan Yesus, satu-satunya jalan menuju surga,
tolonglah aku percaya akan kebangkitan-Mu,
terlebih, buatku mengerti bahwa kebangkitan
menyusul kehidupan yang diterima dan diserahkan,
menyusul penyaliban dan kematian.
Di sini, sekarang, aku ingin tertib dalam doa,
disertai puasa, dan dengan cara itu aku mau menempatkan
harapan dan kasihku pada-Mu. Amin!
(Responsabilita I-2012)

Untuk apa masuk kompania?

Dewasa ini banyak orang bertanya: Untuk apa masuk Kompania? Kalau sudah masuk, masih bertanya: Apa arti hidupku dalam Kompania? Apa arti Kompania bagiku? Angela Crotto memberi jawaban dalam Responsabilita I-2012

Kompania adalah sebuah anugerah

Ya, Kompania adalah anugerah dari Allah. Anugerah untuk Gereja dan untuk dunia. Menjadi anggota Kompania ini adalah anugerah cuma-cuma dari Tuhan.

Tepat seperti yang kita baca dalam Injil:
Kamu menerima dengan cuma-cuma, maka berilah dengan cuma-cuma.
Sedikit atau banyak, tidak jadi soal. Yang penting ialah, apakah itu diberi dengan kasih, demi cinta, tanpa mengharapkan imbalan, persis seperti dilakukan oleh Yesus dan Santa Angela.

Betapa bahagianya menjadi orang pilihan, meski tak pantas, menjadi bagian dari keluarga rohani yang besar ini, yang dikehendaki oleh Yesus sendiri. Mana mungkin kita tidak berterima kasih atas anugerah yang unik itu?

Kompania membuat hidup ini layak dijalani. Kompania berarti kasih timbal balik, persaudaraan, partisipasi dan sharing yang sejati di antara Saudari-saudari. Kompania berarti saling menolong untuk menjadi kudus, walaupun ada banyak rintangan, dan tujuan akhir nampaknya masih jauh. Bersama-sama kita saling menyemangati dan terus maju dengan setia, dan dengan tenang mengharapkan belas kasih Allah. Itulah yang dikehendaki Santa Angela, Bunda Pendiri kita.



Kompania sekarang lebih kaya dan lebih kuat, karena telah tersebar ke segala penjuru dunia. Keluarga besar kita terdiri dari aneka macam bunga, yang bermandikan embun dan bersinar dalam cahaya surya. Bunga yang berwarna warni itu menyebarkan harum semerbak yang memuliakan Penciptanya dan memberi kegembiraan kepada manusia.

Mereka adalah putri-putri Santa Angela; dekat atau jauh, mereka itu bagaikan buket bunga yang terikat dengan erat oleh doa dan persatuan.

Bahkan kalau tidak bisa berjumpa dengan mereka secara pribadi, melalui buku kecil Responsabilita, kita bisa mengenali wajah-wajah dan tempat-tempat. Untuk semua itu kita patut bersyukur kepada Asisten Gerejani kita, Monsignor Adriano Tessarollo, Ketua Federasi kita yang terkasih, dan Dewannya, serta setiap suster yang menyumbang untuk buku kecil ini, pengikat kita, yang pantas dibaca….

Semoga Tuhan mengganjari pengurbanan sukarela mereka dan semoga kita mendapat lebih banyak bahan seperti ini.

Semoga Santa Angela memberkati kita sekalian dan masing-masing, dan dengan perantaraan Roh Kudus, Kompania semakin bersinar dan berdaya guna bagi Gereja dan bagi dunia kita sekarang, sesuai dengan harapan Bunda kita.

Perawan-perawan yang dibaktikan di tengah masyarakat: Bersinar dan membaharui

Bersinar:
Bila anda bersama Sang Mempelai, anda bersinar, karena orang-orang menyadari bahwa anda milik Dia. Anda bersinar karena apa yang bisa anda berikan: sukacita, damai, kerendahan hati, kemurnian…

Membaharui:
karena anda tidak dimengerti. “Membaharui” karena orang bertanya kehidupan macam apakah yang anda jalani. Membaharui dunia sekarang ini, karena perlu bahwa orang bisa “melihat” Allah di jalan-jalan. “Membaharui” karena “dunia” membutuhkan orang awam yang dibaktikan di kota-kota dan desa-desa. (Arcangela – Responsabilita I-2012)

IBUKU

Mia Raring mau membagikan sukacitanya yang luar biasa:

Hari ini (5 Mei 2012) mamaku tiba di Jakarta.
Tadi dari Lewoleba – Kupang, nanti jam 10.00 tiba di bandara. Jadi nanti saya pulang kerja mama sudah di rumah. Bayangkan usia 94 tahun tahun masih jalan dengan penuh semangat dan pendengarannya luar biasa. Saya memang kangen dengan kebawelannya. Memang Tuhan memberi banyak sekali bonus untuk mamaku. Kita bersyukur juga karena Tuhan memberi kita kesehatan yang luar biasa.